
02 Dec Batik
Di Cirebon terdapat Batik Pesisiran, Batik Keratonan dan Batik Trusmi. Warna kain secara garis besar cerah dan ceria, merah, pink, biru langit, hijau pupus. Warna batik tradisional terpusat pada tiga warna yaitu krem, hitam, dan cokelat. Batik Keratonan biasanya berwarna coklat soga atau keemasan.
Batik Pesisir dipengaruhi oleh budaya Cina. Motifnya lebih bebas, melambangkan kehidupan masyarakat pesisir yang egaliter. Motifnya banyak ditandai dengan gambar flora dan fauna seperti binatang laut dan darat, ikan, pepohonan, daun daunan. Batik Pesisiran : Batik bethetan Kedung Wuni Pekalongan, Motif Sarung Cirebonan, Bethetan Demak.
Batik keraton dipengaruhi oleh Hindu dan Islam. Motifnya cenderung berupa batu-batuan (wadas), kereta singa barong, naga seba, taman arum dan anyam alas. Batik Keratonan: Motif Ganggang.
Dua motif Cirebon yang terkenal adalah Corak Singa Wadas dan Mega Mendung. Motif Singa Wadas adalah corak resmi kesultanan Cirebon (Kasepuhan) yang memperlihatkan bentuk Singa Barong dari keraton Kasepuhan. Motif ini kental dengan warna coklat, hitam dan krem.
Motif Mega Mendung yang tidak ditemui di daerah lain, yaitu motif berbentuk awan yang bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama. Motif ini mendapat pengaruh dari keraton-keraton di Cirebon. Motif ini kaya akan warna merah, biru, violet, dan keemasan.
Batik corak Megamendung yang menampakan citra awan di langit memang sangat menawan dikenakan oleh siapapun. Motif ini sebenarnya berasal dari Cirebon yang merupakan salah satu pusat industri batik diIndonesia. Ketenaran Megamendung bahkan sampai ke luar negeri dan pernah dijadikan sampul sebuah buku karangan seorang berkewarganegaraan Belanda. Dengan Sentra Batiknya terletak di Jalan Syekh Datu Kahfi (Trusmi Kulon) No. 148 Jawa Barat 45154
Motif batik cirebon lainnya: motif kerang murek, gunung jati, taman terate, ayam alas, patran kangkung, wayang katura, kapal kandas, antares, cerita panji, kompeni, gapura gewor, kembang alas, lung kembang kasunanan, naga seba, rajeg wesi, peksi naga liman, simbar menjangan, taman arum sunyaragi, taman sari kasepuhan, wayang masina.
Alat yang digunakan dalam pembuatan Batik yaitu: Canting, Wajan, Kompor, Gawangan, Jengkok, Irus Krocok, dan Tongkat (untuk mengaduk). Dan bahan baki yang digunakan diantaranya Kain Mori, Malam (lilin) dan Pewarna.