SHARE

Banhub Jabar “Grand Canyon Mini” (Curug Ciomas)
16012
post-template-default,single,single-post,postid-16012,single-format-standard,bridge-core-2.5.8,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-theme-ver-24.3,qode-theme-bridge,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-6.4.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-17211

“Grand Canyon Mini” (Curug Ciomas)

“Grand Canyon Mini” (Curug Ciomas)

Letak geografis “Grand Canyon Mini” berada di dua kabupaten, yaitu Kab. Bogor dan Kab. Karawang. Tepatnya, di Kampung Ciomas Desa Medal Sari Kec. Pangkalan Kab. Karawang dan Desa Cikutamahi Kab. Bogor. Grand Canyon Mini ini berada di kaki Gunung Sanggabuana, kawasan kehutanan dan aliran menuju ke Grand Canyon ini, terdapat beberapa curug. Yaitu, yang paling atas Curug Panganten, CurugLalay, Curug Dempet, Curug Pariu. Menurut warga setempat, jika kita naik terus ke atas Gunung Sanggbuana, di atas Curug Panganten, terdapat curug lagi yang lebih menarik.

Sebelum di kenal sebagai Grand Canyon Mini, dikenal dengan nama Curug Ciomas. Menurut warga sekitar, awal mula menjadi Grand Canyon, saat salah satu pengunjung, melihat curug tersebut, mirip dengan Grand Canyon Cijulang Batu Karas Pangandaran. Hal ini dilihat dari batu-batu yang terletak dipinggir sungai mirip dengan yang ada di Grand Canyon Batu Karas dan juga aliran sungai yang tampak hijau pun, sangat mirip. Hanya saja, yang membedakan yaitu luasnya, dimana Grand Canyon Batu Karas lebih luas.  Makanya, kawasan ini dinamakan Grand Canyon Mini.

Diperkirakan, luas Grand Canyon Ciomas ini, lebarnya sekitar 3 meter dan kedalaman air nya sekitar 5 meter. Yang diapit dengan bebatuan di pinggirnya, yang berkelok-kelok. Sehingga untuk menikmati keindahan curug ini pengunjung harus berenang agar bisa melihat keindahan curug. Apalagi, jika waktu mencukupi, untuk melihat keindahan dari aliran curug ini, dibutuhkan waktu yang cukup lama, agar bisa mengunjungi beberapa curug yang mengaliri ke kawasan Grand Canyon Mini. Kebetulan, Humas Disparbud Jabar bersama wartawan, hanya bisa mengunjungi kawasan Grand Canyon mini saja, karena waktu kunjungan yang terbatas.

Kawasan ini memang sangat layak untuk dijadikan destinasi wisata. Hanya diperlukan perbaikan sarana prasarana, baik itu mulai dari akses jalan juga perbaikan sarana yang ada di Grand Canyon Mini ini. Jarak dari Karawang (kota), sekitar 40 km, atau sekitar 2 jam. Jika akses dari Bandung, akan lebih dekat jika melalui Kab. Cianjur, tepatnya kawasan Cariu atau Jonggol. Karena, kawasan Grand Canyon ini, sangat dekat dengan perbatasan Kab. Cianjur. Jalan akses memang ada beberapa titik yang mulus, dan ada juga yang mengalami kerusakan.

Meskipun akses jalan yang masih menjadi kendala, dan juga sarana prasarana yang masih banyak kekurangan, namun wisatawan local khususnya, setiap minggu mengalami kenaikan setiap bulannya. Para pengunjung yang berwisata, rata-rata masyarakat dari Cianjur, Bogor dan Karawang. Apalagi di hari libur, bisa hingga ribuan masyarakat yang berkunjung hingga jalan akses menuju kawasan ini mengalami kemacetan. Jalan yang sempit, sehingga menyulitkan warga untuk parkir. Bahkan jalan hanya cukup untuk 1 kendaraan, di beberapa titik tertentu.

Untuk masuk ke kawasan ini, belum dikenakan tarif masuk secara khusus, karena belum ada pengelolaan secara khusus. Hanya saja, warga sekitar mengenakan parkir kendaraan dan sewa pelampung untuk bisa menyusuri curug ini. Menurut Juned, petugas keamanan, untuk bayar parker dan sewa pelampung dan pemandu sebesar Rp 25 Ribu. Sedangkan untuk sewa pelampung saja sebesar Rp 10 rb. –

Sumber : http://disparbud.jabarprov.go.id



WordPress Lightbox Plugin