SHARE

Kependudukan - Banhub Jabar
15731
page-template-default,page,page-id-15731,bridge-core-2.5.8,ajax_fade,page_not_loaded,,qode-title-hidden,side_area_uncovered_from_content,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-theme-ver-24.3,qode-theme-bridge,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-6.4.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-17211
KEPENDUDUKAN

Penduduk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013, diperkirakan berjumlah 45.340.799 jiwa atau terjadi pertambahan penduduk sebesar 792.368 orang dari tahun sebelumnya (hasil estimasi). Sex ratio sebesar 102,99% (yang berarti dari  100 penduduk perempuan terdapat 103 penduduk laki-laki). Dari 26 kabupaten/kota di Jawa Barat, terdapat lima kabupaten/kota yang sex rationya dibawah 100 yaitu Kabupaten Tasikmalaya (98,56), Kabupaten Ciamis (98,12), Kabupaten Majalengka (99,92), Kabupaten Sumedang (99,59)dan Kota Banjar (97,89). Berdasarkan jumlahnya penyebaran  penduduk Jawa Barat di kabupaten/kota sangat variatif sesuai dengan ciri daerahnya. Kabupaten berpenduduk besar umumnya memiliki wilayah yang luas dan merupakan daerah penyanggah kota besar. Tiga kabupaten berpenduduk besar adalah Kabupaten Bogor (5.202.097); Kabupaten Bandung (3.405.475) dan Kabupaten Bekasi (3.002.112). Sedangkan tiga daerah dengan penduduk  terkecil adalah Kota Banjar (179.706); Kota Cirebon (301.728) dan Kota Sukabumi (311.822).Bila dilihat menurut kepadatan wilayahnya, wilayah terpadat adalah Kota Bandung yang dihuni 14.614  orang per km, kemudian Kota Cimahi dengan kepadatan penduduk mencapai 13.859 orang per km 2 dan Kota Bekasi dengan kepadatan penduduk mencapai 12.035 orang per km 2.

*Grafik 1. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin di Jawa Barat Tahun 2013

Apabila diamati data kependudukan selama tahun 1971-2010, jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat terus meningkat yang semula 21 juta penduduk pada tahun 1971 berkembang menjadi dua kali lipat dalam tempo 40 tahun yaitu menjadi 43 juta pada tahun 2010. Hal ini menunjukan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)Provinsi Jawa Barat masih tergolong tinggi. Walaupun faktanya LPP Provinsi Jawa Barat terus mengalami penurunan, yang semula 2,66 persen per tahun pada periode 1971-1980 turun menjadi 1,9 persen per tahun pada 2000-2010. Bila dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa LPP Jawa Barat masih termasuk yang tinggi, sebagai contoh untuk tahun 2000-2010, LPP Jawa Tengah adalah sebesar 0,37 persen sedang Jawa Timur adalah 0,76 persen.

WordPress Lightbox Plugin